Minggu, 11 September 2011

day 10

entah kenapa, aku merasa membutuhkan udara segar ketika selesai berkonsultasi dengan kakak temanku. padahal dia sedang mengusahakan kesembuhan bagiku. mungkin karena aku harus mengulang semua cerita yang sebenarnya ingin aku lupakan dan hanya berfokus pada penyembuhan penyakit ini, dan bukan penyebabnya. namun kesempatan untuk mendapat udara segar itu tidak ada, karena tidak mungkin aku keluar rumah tanpa ijin mama atau papa, dan untuk 2 hari ini, temanku sibuk semua, dan tidak ada yang bisa diajak.
belum lagi masalah sampingan yang cukup serius yang sedang terjadi saat ini. ketika semua yang aku pikir tulus, mulai terasa seperti permainan. dan makin lama makin terasa seperti permainan. huffffff,.......aku benar-benar butuh udara segar!!

Selasa, 06 September 2011

doubt

if i stay,...
i will get hurt deep
if i go
i dont know how much its will hurt me
should decided to stay
or to go ?

Kamis, 01 September 2011

day 9

entah kabar baik, atau berkah ramadhan yang kuterima ketika salah seorang teman baikku menelpon. awalan percakapan kami hanyalah percakapan ringan biasa, sampai dia teringat hal penting yang harusnya sudah disampaikan padaku beberapa hari yang lalu. dia sempat beberibicara dengan kakak salah seorang teman kami dan perbincangan itu sampai pada pembahasan masalah pengobatan depresiku. setelah dia menjelaskan keadaanku, dan menyebutkan nama dokter yang sedang merawatku sekarang, dia terkejut, dan langsung bilang kalau itu bukan dokter yang bagus. dia dokter yang akan membuat pasiennya bergantung pada obat. dia bukan dokter yang akan mendengar keluhan pasiennya untuk waktu yang lama. dan hal itu memang benar. namun aku tak pernah berpikir bahwa dia seorang dokter yang buruk, karena setelah memakan obat yang diberikannya aku merasa jauh lebih baik. dan tujuan ku kesana memang untuk lepas dari ketergantunganku akan obat depresi itu.
sekali lagi aku merasa tersentak dan pedih disudut hatiku, tidak ingin lagi bertanya pada Tuhan, namun hanya sedikit keluhan, begitu panjang jalan yang harus kutempuh untuk kesembuhan ini. aku tidak akan marah lagi pada Tuhan, karena semua ini bukan salahnya, semua salahku, namun tetap terselip sedikit protes, kenapa semua ini harus terjadi padaku, dan kenapa semua proses ini begitu panjang hingga membuat orang-orang disekitarku lelah. jika hanya aku yang menjalani proses ini sendiri, aku tidak akan terlalu sedih, namun selain aku, orang-orang disekitarku juga ikut lelah. terutama orang tuaku,....
namun, aku yakin Tuhan memang sayang padaku, karena aku mengetahui fakta itu, dia juga menyertakan solusinya. temanku bilang ada dokter yang mungkin bisa menolongku, untuk terlepas dari obat-obatan itu, dan dia tidak menggunakan obat untuk menyembuhkan penyakitku. dan temanku sangat mendukungku,......Karenanya aku bersyukur, sekali lagi, Tuhan masih memberikanku kesempatan untuk berusaha,...walau aku bukan hambanya yang baik,....