Selasa, 23 Maret 2010

perjamuan siang

ku jamu siang ini dengan segelas teh
pahit, tanpa gula
terlarut beribu duka dalam teh itu
terlarut beribu cinta yang hanyut
didalam teh itu
kehidupan tawar sebelumnya
sudah tak berjejak
meningkah bayang-bayang luka
yang sudah menghitam
ku jamu siang ini dengan segelas teh
pekat, hingga hitam
sehitam langit yang hendak badai
sedingin es yang tak hendak mencair
dan,
siang tak keberatan hanya kujamu dengan segelas teh