Kamis, 26 Juni 2008

being human,..

Aku berkali-kali mengulang membaca sebuah surat elektronik dari temanku nun jauh disana. kalimat yang pali kuingat adalah, "get everything for instant itu hanya akan membuat kamu seperti manusia mon". Aku jadi berpikir, if not like a human, what should i look a like? Pertanyaan yang mengganggu dan range jawabannya menjadi sangat lebar, unlimited.
Hipotesa yang tercipta dan masih bercokol dibenakku sampai sekarang adalah, "he dont want me to be a human, as other human" mengingat prinsip hidup dia adalah, "lebih baik menjadi orang yang kesedikitan daripada orang kebanyakan." But, after, its occur to me " apa salah menjadi "human" like so many others, who can cry and lough, or moarn, or even laugh and cry at the same time!! Its not gonna hurt me, if its hurt, but not gonna be that deep. In fact, many people, cry and laugh for many different reason also.
In fact, being human is a blees, coz as human you have feeling to show. And showing a feeling is a part of human identity. Jadi ketika temenku menulis surat seperti itu, terasa sekali kalau dunianya dingin, even his a warm person. Facing the raff world should not make you raff too. May be you can make the world smoother by smile to it. Ibarat pepatah orang minang, "kareh samo kareh, akan patah jadinyo". Because i believe the world spinning on balancing,....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hello. And Bye.