Menderita depresi adalah hal yang sama sekali tidak pernah terpikir olehku. Aku adalah orang yang ceria, terbuka dan banyak omong. Sepertinya sulit orang dengan kepribadian seperti ku terkena depresi. Namun kenyataannya, aku sudah 2 tahun bergelut dengan depresi, walau banyak yang tidak menyadarinya.
Sisi pribadiku yang lain adalah, aku seorang perfeksionis dan pemikir. Aku anak yang terkekang dan memiliki banyak pantangan dari orang tua. Aku hidup dalam tabung kaca, steril dari keadaan yang berat dan jarang harus membuat keputusan sendiri. Semua sudah beres oleh orang tua, dan papa, 24 jam mengawasiku. Dari situ, aku menjadi pribadi yang penasaran dan sulit.
Dari sebuah larangan yang tak masuk akal depresi ku bermula, berlanjut dengan ketidaktahuan, aku mengalami depresi berkepanjangan. Dan syukur Tuhan masih membiarkan ku berpikir, sampai akhirnya aku mendapat perawatan.
Namun, karena semuanya bersumber dari kekecewaan ku terhadap kondisi dirumah, maka setiap aku pulang kerumah, perasaan tak menentu itu melanda ku lagi. aku bisa seharian bermuram durja dan merasa berat didadaku. Biasanya perasaan itu akan hilang jika aku mengkonsumsi antidepresant ku.
Namun, aku tak bisa terus menerus bergantung pada obat itu. Lagi pula, yang kutakuti adalah rumah kusendiri, dan orang-orang yang kucintai, terutama papa. Aku tak bisa hidup begini terus, aku harus bangkit, dan lepas dari obat-obat ini. Tak peduli dimanapun aku berada, aku harus bisa sembuh seperti sedia kala.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang, aku akan bertekad dan berusaha untuk sembuh, dengan segala cara yang mungkin. Dan aku akan mulai merubah gaya hidupku. Aku akan menulis semua perkembangan dan kemunduran (kumohon, jangan sampai) pada blog ini. Setiap harinya. Aku ingin benar-benar sembuh!!! Dan aku harus sembuh!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar