dia seorang tukang es,..
tukang es yang membawakan dingin,..
pada dahaga dan lapar banyak orang
dia berdiri di lampu merah itu,..
dengan segerobak penuh es batangan,.
dia terlihat kepanasan,..
badannya bersimbah peluh
dan wajahnya merah,..
es didepannya terlihat mengeluarkan uap,..
uap dingin,..
dia menanti dilampu merah itu dengan terengah
mulutnya terlihat kembang kempis menghembuskan udara
lega dengan lampu merah yang memberinya istirahat
dia tak beralas kaki,
dan dia juga sudah tua,..
bajunya selusuh lembar hidupnya,..
hidupnya yang kepanasan diantara balok-balok es yang dibawanya,..
aku hanya mengamati dari angkot ini,..
merasa sedih namun tak bisa lebih,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar